Sebuah
portal komprehensif menggabungkan berbagai macam internet dan aplikasi yang
terkait dengan komponen-komponen teknologi. Karena tujuan dari portal adalah
menyediakan tampilan tunggal untuk end user terhadap informasi yang
datang dari berbagai sumber, daftar dari teknologi yang mungkin digunakan tak
ada habis-habisnya. Bagaimanapun juga, daftar tersebut adalah perkenalan yang
bagus kepada teknologi yang umumnya disertakan dalam solusi portal.
Beberapa
dari teknologi ini (seperti web service) secara konstan berkembang,
sementara yang lainnya (seperti database portal, yang biasanya tergabung
dalam SQL database) secara relatif merupakan teknologi yang stabil.
·
Server Aplikasi
Server
aplikasi pada umumnya J2EE dan menyediakan hal-hal yang mendasari pembangunan
dan infrastruktur run time dari portal. Contoh dari server aplikasi
adalah iPlanet, BEA Weblogic, IBM Websphere, Oracle 9iAS, Sybase Application
Server. Banyak banyak dari penyedia jasa (vendor) server aplikasi adalah
“portal gabungan” sebagai sarana meletakkan produk utamanya.
Sebagai contoh IBM Websphere, Oracle
9iAS, dan Sybase Application Server yang dibangun di atas server aplikasi yang
sesuai dalam beberapa kasus dijual sebagai satu paket. Beberapa dari produk standalone,
seperti Plumtree, Epicentric, dan Corechange mempunyai komponen Java atau
didasarkan pada Java dan mengambil manfaat dari server aplikasi.
·
Server Web
Server
web berkaitan dengan semua aplikasi untuk menyediakan run time environment sesuai
permintaan klien. Server web dalam portal adalah standar web server HTTP, seperti
Microsoft IIS (Internet Information Server), apache, dan sebagainya.
Ketika seorang end user
meminta halaman portal, browser web akan
membuat permintaan kepada server web. Server web lalu melewatkan permintaan itu
ke server aplikasi. Portal (dan asosiasinya Portlet) berjalan di atas server aplikasi.
·
Database
Sebagian
besar portal berdasar database (seperti Oracle, DB2, Sybase, atau SQL Server) yang
digunakan untuk menyimpan track dari informasi spesifik dari portal,
seperti user, setting personalisasi, jasa web yang tersedia atau portlet dan
sekuritas. Ini adalah database untuk system transaksi (seperti ERP, CRM, atau
SCM System) dimana memenehi aplikasi data spesifik pada end user.
·
Taksonomi
Taksonomi
adalah skema pengklasifikasian untuk mengorganisasikan kumpulan informasi.
Idealnya, taksonomi akan menangani kumpulan dari dokumen dan membuatnya mudah dibrowse,
search atau cara lain navigasi (penelusuran) informasi sesuai keinginan
pengguna. Sekilas taksonomi seperti struktur folder, dengan komponen
fungsional tambahan berupa metadata dari klasifikasi dokumen sebagai
aturan dari kategorisasi. Sebagian besar portal perusahaan mempunyai taksonomi
untuk tujuan ini, bahkan sebagian mempunyai taksonomi otomatis berdasar
metadata yang disediakan.
·
Crawler (perayap)
Crawler
adalah proses otomatis membaca, menunjuk, dan
mengklasifikasikan pada interval peentuan tertentu. Web crawler, secara instan,
akan menunjuk halaman web secara periodik untuk menentukan jika isi telah
dubah. Isi web akan dirujuk oleh taksonomi sehingga end user dapat secara mudah
menemukannya. Crawler tidak perlu membuat copy (salinan) dokumen
yang ditunjuk; lebih baik dari merujuk dengan membuat virtual card yang menggambarkan
dokumen. Virtual card tersebut akan hidup dalam indeks portal.
·
Gudang metadata
Gudang
metadata mengandung metadata tentang isi portal dan tentang struktur dari isi.
Ini termasuk metadata tentang taksonomi, seperti metadata dari dokumen
individual. Sebagai contoh, setiap dokumen ditempatkan dalam sebuah folder disebut
klien maka akan mempunyai metadata yang disebut “klien“ dimana akan mempunyai
satu atau beberapa nilai lebih. Kelebihan dari klien adalah sebagian data
adalah metadata tentang dokumen itu.
·
Categorization Engine (Mesin
Pengkategorisasi)
Engine
ini digunakan untuk mengurutkan dokumen ke
dalam folder taksonomi. Categorization engine melakukan ini berdasar metadata
dari dokumen, berdar pada aturan bisnis, berdasar isi dari dokumen, berdasar
kriteria pencarian atau filter, atau beberapa skema yang lain.
·
Filter
Filter
pada umumnya tersedia dalam taksonomi untuk membatasi dokumen yang dimuat dalam
folder khusus, atau di saat mereka dikembalikan sebagai bagian dari pencarian
(search). Filter dapat didasarkan pada kata (jika dokumen mempunyai kata
“IBM“), didasarkan pada konsep (jika dokumen seperti ini adalah dokumen yang
lain), atau didasarkan pada aturan (jika suatu bagian disebut CLIENT mempunyai
nilai dari IBM).
·
Portlet
Sebuah
portlet bisa diumpamakan seperti “blok bangunan“ dari portal. Ini adalah user
inferface untuk mempresentasikan data dan fungsionalitas aplikasi beragam
dalam sebuah halaman web. Portlet melingkupi (mencakup) lapisan
presentasi dan logika bisnis. Mereka juga mengaitkan sumber data back end.
Portlet mempunyai nama yang berbeda untuk vendor (penyedia jasa)
yang berbeda (Portlet, Gadgets, Blocks, web Modules, web Parts, Siebel, dan
lain-lain) sebagai sebuah kolaborasi, berita, dan fungsi lainnya.
·
Index
Index
adalah koleksi informasi yang memungkinkan
pencarian pertanyaan secara cepat. Dalam konteks portal, sebuah indeks biasanya
merupakan kombinasi full text index dan sebuah gudang metadata dari
dokumen atau isi yang disertakan dalam portal.
·
Virtual card
Dalam
sebuah index atau gudang metadata, sebuah kartu virtual (virtual
card) adalah
deskripsi dari dokumen tunggal atau
potongan dari isi suatu portal. Kartu tersebut biasanya mengandung informasi
tentang isi ditempatkan secara fisik, dan mengandung satu atau lebih nilai metadata
tentang dokumen itu. Card (kartu) merupakan “placeholder“ (ruang
pemenpatan dokumen dalam suatu portal.
·
Servis web (Web service)
Web
service adalah program yang menerima dan merespon permintaan
dalam informasi. Pada umumnya, sebuah web service menerima permintaan berdasar format
XML. Format aktual dari permintaan dan respon tergantung dari standar XML yang digunakan.
Salah satu standar adalah SOAP. Ada
public registry dan bahasa seperti UDDI, WDSL – dimana menggunakan
katalog untuk web service yang berbeda. Program panggilan yang dapat menanyakan
registry (UDDI) untuk menemukan web service yang tepat, lalu menggunakan
WDSL untuk menentukan parameter yang membutuhkan servis, dan akhirnya
menggunakan protocol pemanggil dan XML standar seperti SOAP untuk secara aktual
menghubungi web service.
·
Protokol dan Standar
Development
Komponen
yang sangat penting dalam proyek development adalah memahami standar industri
dalam membangun solusi portal dan menghubungkannya satu sama lain. Sebuah
kesimpulan tajam tentang hal umum yang terkait adalah sebagai berikut :
o XML- Ekstensible Markup Languange.
XML
adalah bahasa yang digunakan untuk menampilkan banyak tipe data. XML hampir
sama dengan HTML (keduanya keturunan dari SGML), sebuah pembangkit bahasa markup).
Dimana HTML digunakan untuk menyatakan web browser bagaimana menampilkan
informasi pada end user, XML lebih umum digunakan untuk mengirim
informasi diantara program.
File
XML seringnya tidak mempunyai informasi tentang display (penampakan) informasi
– program menerima data, seringnya menggunakan gaya XSL sheet dan XSLT, biasanya menangani
secara terbatas. Struktur dari file XML biasanya didefinisikan oleh DTD (Document
Type Definition) atau XSD (XML Schema Definition).
·
XSL, XSLT
Kepanjangan
dari Extensible Stylesheet Languange dan Extensible Stylesheet
Languange Transformation. Jika dokumen XML mengandung data, dokumen XSL
mengandung aturan untuk “mentransformasikan” data tersebut” dalam presentasi
yang bisa dimengerti pengguna. Format presentasi ini bisa HTML untuk web
browser maupun WML untuk peralatan wireless atau PDF untuk
pencetakan informasi.
o DTD
dan XSD
Document
Type Definition dan XML Schema Definition.
Keduanya adalah cara untuk mendefinisikan struktur dan layout dokumen XML. DTD
dan XSD menjadi penting memvalidasi bahwa dokumen XML berada dalam format yang
tepat untuk melewatkan informasi di antara sistem yang berbeda, atau untuk
melewatkan informasi dari sistem back end ke portal.
o WDSL
– Kepanjangan Web Description Languange.
WDSL
memungkinkan Web servis untuk menggambarkan aksi yang mendukungnya. Web servis
“kuota saham“,contohnya, mungkin mempunyai dua aksi dimana program lain bias memanggil
– getStockQuote, yang menggunakan simbol detik untuk melihat
keuntungan
pada saat penutupan harga dan getTickerSymbol dimana terdapat nama perusahaan
dan keuntungannya. WDSL adalah bahasa berbasis XML yang memungkinkan
pemanggilan program dan web servis untuk mendeskripsikan cara yang legal untuk
mengirijm program. WDSL penting bagi portal karena portal umumnya mengumpulkan
informasi dari berbagai macam servis web dalam layer tunggal dan oleh karena
itu membutuhkan komunikasi satu sama lain dalam format yang tepat.
o UDDI
(Universal Description Discovery and Integration)
UDDI
berdasar pada spesifikasi untuk menemukan web servis dan public registry dimana
web servis dapat mempublikasikan informasi tentang dirinya. UDDI dapat
digunakan untuk mendapatkan kembali didasarkan pada “informasi deskriptif”
tentang web service.
Informasi
deskriptif dapat dibuat dalam format XML seperti WDSL. UDDI telah secara luas
mendukung semua segmen dari industri internet.
o SOAP
– Simple Object Access Protocol.
SOAP
berbasis standar XML untuk membuat fungsi panggilan dalam internet dengan
aplikasi lain. SOAP menyediakan protokol pemanggilan (yang bisa digunakan
sebagai alternatif untuk HTTP GET/Post), sebuah rumah atau selubung sehingga
pemanggilan aplikasi bisa mengirim parameter ke program yang dipanggilnya, dan
metode untuk memperoleh hasil dari program itu. Karena SOAP berbasis XML,
sehingga ini adalah platform independent. SOAP secara cepat menjadi
protokol terdepan dalam mengirim dan memperoleh hasil web servis.
o WSUI
(Web Services User Interface)
WSUI
adalah spesifikasi untuk standardisasi tampilan web service pada end user.
Ini perluasan dari model web service tradisional, dimana ini digunakan
unuk memperoleh dan mengambil data XML dengan menyediakan sebuah kerangka agar
bagaimana data akan ditampilkan kepada end user. WSUI berkaitan dengan cara
standar untuk menggambarkan kerja portlet. Dalam model WSUI, Portlet
membuat panggilan ke web servis, memperoleh kembali XML, dan lalu menggunakan
XSLT untuk merubah XML ke HTML, agar bisa ditampilkan oleh portal.
·
Profil pengguna (User
profiles)
Setiap
portal terdiri dari profil dari setiap penggunanya. Profil ini digunakan dalam
kustomisasi (pengaturan) dan personalisasi (menyimpan data pribadi). Setiap portlet
dalam portal mempunyai akses pada profil pengguna dan dapat digunakan untuk
menyimpan informasi pilihan (preferensi) tentang pengguna atau klas pengguna.
Profil ini juga mengatur bagaimana pengguna mengkonfigurasi home page portal
dan memilih portlet mana yang ditampilkan dan informasi yang seharusnya
diperlihatkan.
Content Management System
(CMS)
Sebagian besar portal perusahaan
mempunyai CMS, dimana memungkinkan persetujuan end user untuk memasukkan
informasi ke dalam portal. Pada umumnya ada proses persetujuan dimana hasil
akhir dari isi tersebut menjadi bagian yang tersedia dalam taksonomi portal.
CMS dapat digunakan pada dokumen dalam format aslinya (Microsoft Word, PDF, dan
sebagainya) atau juga yang mempunyai Feature Web Editing yang
memungkinkan end user sebagai pengarang halaman web.
·
EAI (Enterprise Application Integration) atau
Integrasi Aplikasi Perusahaan
Server
EAI berfungsi sebagai pengayom bagi semua software dan servis yang
berkaitan dengan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi perusahaan satu sama lain.
EAI memberikan kompleksitas pada setiap aplikasi (penjualan, manufaktur, jasa, HR,
pemeliharaan, dan sebagainya) ini dapat menjadi sulit dan sebuah rencana mahal.
Sejumlah vendor telah meluncurkan software yang membuat tujuan ini lebih
simpel – diantaranya Crossworlds, Webmethods, Tibco, NEON, dan MQ Series, dan
sebagainya.
EAI menimbulkan dampak bagi portal karena
idealnya portal akan menampilkan informasi yang terkonsolidasi dari berbagai
macam sistem back-end. Lapisan EAI diperlukan agar pertanyaan-pertanyaan
bisa dikoordinasikan dan hasilnya terkonsolidasi.
Daftar Pustaka
1.
Efraim
Turban, David King, etc (2002). E-Commerce Management Perspectives. Prentice
Hall. Atau edisi terbaru [TB]
2.
Jeffrey
Rayport, Bernard J Jaworsky (2003). Introduction e-Commerce. McGraw Hill Inc
[RY]
3.
Tambahan : Joe Peppard & Phillip Rowland (1995).
The Essence of Business Process Rengineering. Prentice Hall Ltd [Pp]
Tambahan : Omar el Sawy (2001). Redesigning
enterprise Process for e-Business. McGraw Hill Inc [SW]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar