Calendar

Minggu, 28 September 2014

Pengertian Konsep Portal



Konsep portal berawal dari Wikipedia bahasa Polandia dan Jerman. Pada awal 2005, konsep portal diserap ke Wikipedia bahasa Inggris dan pada akhir 2005, ruang nama khusus (Portal:) diciptakan.
Suatu halaman portal dibuat dalam ruang nama "portal". Dengan demikian judulnya harus memiliki awalan "Portal:", contoh: Portal:Indonesia, Portal:Islam, Portal:Fisika dan sebagainya.
Portal di Wikipedia adalah halaman-halaman yang ditujukan sebagai "Halaman Utama" untuk topik atau bidang spesifik tertentu. Portal dapat dihubungkan dengan satu atau lebih ProyekWiki; namun, tidak seperti ProyekWiki, selain untuk penyunting, portal juga ditujukan untuk pembaca Wikipedia dan harus dapat mempromosikan isi dan mendorong kontribusi. Intinya, portal adalah titik masuk yang berguna untuk isi Wikipedia pada suatu topik tertentu.

Apakah portal itu dan apa saja tipenya ?

Terminologi portal menjadi sangat umum dan disalahgunakan serta kata ini mempunyai arti yang berbeda untuk setiap orang. Konsep portal dan teknologinya muncul secara cepat dan mudah berubah,sehingga penting bagi kita untuk memahami dan fokus pada berbagai tipe portal dan aturan serta aplikasi-aplikasi yang terkait.
Pengelompokan portal menurut PortalsCommunity.com, dimana portal dikelompokkan ke dalam 4 kategori.bagaimanapun juga penting untuk mengenal bahwa implementasi portal yang signifikan dapat dikompromikan dalam banyak tipe portal dan menjadi satu dalam solusi hibrid(cangkokan).
Keempat tipe portal bukanlah sesuatu yang eksklusif dan harus mampu diintegrasikan dan disejajarkan. Masing-masing kategori portal bisa dilihat penjelasan sebagai berikut :

1.      Corporate/Enterprise(Intranet)Portals- (Portal Perusahaan) Business2Employee/ B2E (Bisnis ke Pekerja)
2.       e-Business (Extranet) Portals, mempunyai 3 sub kategori :
1)      Extended Enterprise Portals-Portal Perluasan Perusahaan
2)      E-Marketplace Portal- Portal Pemasaran via net.
3)      ASP portal.
3.      Personal (WAP) portals-Portal Pribadi.
4.      Public atau Mega Portals (Internet).

Organisasi yang siap masuk dalam kategori ini menjadi “perusahaan” “media baru” dan fokus membangun pemirsa online yang besar dengan demografi yang luas atau berorientasi profesional.
Karena portal mengumpulkan informasi dari sumber back end yang beragam dan aplikasi-aplikasi, isu-isu infrastruktur sering menjadi permasalahan penting bagi suksesnya penyebaran portal. Isu infrastruktur terkait dengan kecenderungan portal untuk membesar-besarkan permasalahan bahwa portal mendukung setiap sumber isi atau setiap aplikasi back end. Infrastruktur di sini sedikit berhubungan dengan hardware fisik, tetapi lebih kepada interkoneksi dari hardware dan software. Berikut adalah pengenalan pada beberapa infrastruktur yang terkait dengan portal.

Portal dan Infrastruktur
·         Hosting Service Provider (Penyedia jasa web hosting)
Hosting Service Provider mengoperasikan dan memelihara servis portal. Ini bisa berasal dari internal organisasi, seperti departemen IT, atau bahkan eksternal organisasi, seperti Application Service Provider (ASP) atau penyedia jasa hosting (site). Tugas dari hosting service provider adalah melakukan manajemen system dan administrasi site.

·         Service Level Agreement (Kesepakatan tingkatan servis)
Kesepakatan tingkatan servis mendefinisikan level servis yang pantas dan tepat untuk memenuhi sistem yang diminta pelanggan.
Pada umumnya berupa daftar kemampuan dan spesifikasi yang tersedia, yang diberikan beban kerja tertentu.

·         Platform
Beberapa tipe platform yang berbeda telah dikembangkan. Platform yang paling menembus adalah Operating System (O.S). OS yang paling mendapat perhatian di pasaran saat ini adalah Microsoft Windows dan Macintosh (untuk tingkatan client), kemudian WindowsNT,
Windows2000, Unix dan variant-variantnya (seperti Sun Solaris, IBM AIX, IBM OS/390, Linux) untuk server, kemudian operating sistem yang berorientasi mainframe tradisional, (OS /390, OS /400, dan sebagainya) yang juga diklasifikasikan sebagai server.

·         Lapisan Client
Umumnya terdiri dari operating system, sebuah web browser, dan email/groupware client (seperti Lotus Notes atau Microsoft Outlook). Software lapisan ini sering di bangun dengan lapisan presentasi, lapisan aplikasi, dan lapisan data. Dalam aplikasi-aplikasi web, juga memasukkan plug-ins, atau Active-X control, tergantung browser yang anda gunakan.

·         Server Presentasi
Server presentasi umumnya mendukung operasi-operasi interface pengguna portal. Umumnya berupa web server, seperti Apache, Microsoft IIS, atau NetscapeiPlanet. (web server lainnya ada tetapi ini adalah tiga yang tertinggi). Server presentasi ditujukan untuk mendukung aplikasi-aplikasi berbasis web.

·         Server Aplikasi
Server aplikasi seringnya tetap terpisah dari server presentasi. Ini dilakukan untuk memisahkan lapisan presentasi dari lapisan aplikasi, praktek ini sering diadopsi untuk mengurangi efek dari perubahan item look-and-feel yang mempunyai kode bisnis aktual. High-end arsitektur server aplikasi, diantaranya Microsoft’s COM atau arsitektur SUN’s J2EE yang sengaja melakukan pemisahan ini. Ketika server presentasi “mengambil layar“, ini juga menyebabkan server aplikasi dalam “real world“ untuk diselesaikan, memproses informasi yang dimasukkan dalam layar. Server aplikasi yang umum adalah BEA Weblogic, Oracle 9iAS, IBM Websphere, dan Microsoft MTS.

·         Server Integrasi
Server integrasi adalah sebuah tipe dari server aplikasi.
Contoh dari server ini adalah IBM MQ Series.

·         Server Data
Pemain tertinggi dari pasar ini adalah Oracle, IBM DB2, Microsoft (MQ SQL Server), dan Sybase. Tidak semua data disimpan dalam database relasional. High end search engine, seperti Autonomy menempatkan data dalam file-file flat.

·         Manajemen Sistem
Manajemen Sistem adalah perjuangan yang terus-menerus melawan hokum Murphy. Umumnya ada dua segmen dari tugas manajemen sistem : Manajemen Operasi dan Engineering. Manajemen operasi ditujukan untuk fokus pada tugas-tugas harian yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem pada tingkatan servis yang diinginkan.

·         Network (jaringan)
Konsep inti dari portal adalah konsep jaringan. Portal adalah alat yang mengorganisasikan orang-orang di atas meja dalam sebuah jaringan. Portal mengalokasikan penempatan layar yang tepat untuk setiap servis yang diadakannya.

·         Lintas Operasi (Interoperability)
Interoperability adalah hal yang penting dalam portal.
Umumnya portal mengintegrasikan beberapa aplikasi web, (dimana dapat berupa berbagai arsitektur), aplikasi-aplikasi desktop tradisional, (seperti Wordprocessor dan spreadsheet). Semuanya itu menggunakan teknologi portal, banyak dari komponen ini, bisa dikonsolidasikan menjadi suatu desktop tunggal terorganisasi.

·         Penyebaran teknologi
Satu penyebaran telah dilakukan, sebuah operasi dimulai. Operasi-operasi yang terdiri dari pemeliharaan service inherent (khusus) untuk sebuah aplikasi dari hari ke hari, lebih disukai dalam persetujuan level servis tunggal. Berkaitan dengan, performansi dan ketersediaan kecenderungan untuk mempunyai tugas-tugas terbatas dalam sebuah organisasi. (Satu argumen jika sebuah aplikasi tidak bekerja baik maka tidak tersedia maka tidak dapat bekerja).

·         Performansi
Performansi adalah hal yang penting untuk beberapa portal. Sebuah portal yang tidak mampu tidak akan dilihat sebagai pemberi nilai tambah bagi komunitas pengguna. Manajemen performansi terdiri dari dua tipe tuas, dimana terjadi di run-time (ketika dijalankan), dan ketika terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

·         Ketersediaan
Tujuan lain dari penyebaran teknologi adalah ketersediaan. Sistem harus mempertemukan harapan ketersediannya. Untuk memastikan ketersediannya, proses QA digunakan dalam pembangunan, aplikasi dari hardware yang berlebihan dan software telah lama sebagai proses peluncuran.

·         Penyeragaman dalam lingkungan Pembangunan (Unified Development Environment)
Unified Development Environment menyederhanakan implementasi portal. Dalam prakteknya, hal ini cenderung merupakan kombinasi orientasi Microsoft Environment dan Java Environment;
Bagaimanapun juga, keduanya dapat bekerja dalam sebuah workstation developer dengan Sistem Operasi Microsoft.

·         Unity (Kesatuan)
Pentingnya sebuah portal sesungguhnya adalah kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam teknologi dalam layar web tunggal. Layar ini mampu mendukung integrasi dari teknologi-teknologi lebih dari berbagai platform pada portal high–end. Portal mengimplementasikan kesatuan yang mungkin dibutuhkan untuk berinteraksi dengan semua lapisan dalam kumpulan berbagai aplikasi umumnya.

Sumber :
https://rifq221091.wordpress.com/category/konsep-portal-dan-manajemen-konten/
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Portal



Kamis, 25 September 2014

Komponen Teknik Portal



Sebuah portal komprehensif menggabungkan berbagai macam internet dan aplikasi yang terkait dengan komponen-komponen teknologi. Karena tujuan dari portal adalah menyediakan tampilan tunggal untuk end user terhadap informasi yang datang dari berbagai sumber, daftar dari teknologi yang mungkin digunakan tak ada habis-habisnya. Bagaimanapun juga, daftar tersebut adalah perkenalan yang bagus kepada teknologi yang umumnya disertakan dalam solusi portal.
Beberapa dari teknologi ini (seperti web service) secara konstan berkembang, sementara yang lainnya (seperti database portal, yang biasanya tergabung dalam SQL database) secara relatif merupakan teknologi yang stabil.

·         Server Aplikasi
Server aplikasi pada umumnya J2EE dan menyediakan hal-hal yang mendasari pembangunan dan infrastruktur run time dari portal. Contoh dari server aplikasi adalah iPlanet, BEA Weblogic, IBM Websphere, Oracle 9iAS, Sybase Application Server. Banyak banyak dari penyedia jasa (vendor) server aplikasi adalah “portal gabungan” sebagai sarana meletakkan produk utamanya.

Sebagai contoh IBM Websphere, Oracle 9iAS, dan Sybase Application Server yang dibangun di atas server aplikasi yang sesuai dalam beberapa kasus dijual sebagai satu paket. Beberapa dari produk standalone, seperti Plumtree, Epicentric, dan Corechange mempunyai komponen Java atau didasarkan pada Java dan mengambil manfaat dari server aplikasi.

·         Server Web
Server web berkaitan dengan semua aplikasi untuk menyediakan run time environment sesuai permintaan klien. Server web dalam portal adalah standar web server HTTP, seperti Microsoft IIS (Internet Information Server), apache, dan sebagainya. Ketika seorang end user
meminta halaman portal, browser web akan membuat permintaan kepada server web. Server web lalu melewatkan permintaan itu ke server aplikasi. Portal (dan asosiasinya Portlet) berjalan di atas server aplikasi.


·         Database
Sebagian besar portal berdasar database (seperti Oracle, DB2, Sybase, atau SQL Server) yang digunakan untuk menyimpan track dari informasi spesifik dari portal, seperti user, setting personalisasi, jasa web yang tersedia atau portlet dan sekuritas. Ini adalah database untuk system transaksi (seperti ERP, CRM, atau SCM System) dimana memenehi aplikasi data spesifik pada end user.


·         Taksonomi
Taksonomi adalah skema pengklasifikasian untuk mengorganisasikan kumpulan informasi. Idealnya, taksonomi akan menangani kumpulan dari dokumen dan membuatnya mudah dibrowse, search atau cara lain navigasi (penelusuran) informasi sesuai keinginan pengguna. Sekilas taksonomi seperti struktur folder, dengan komponen fungsional tambahan berupa metadata dari klasifikasi dokumen sebagai aturan dari kategorisasi. Sebagian besar portal perusahaan mempunyai taksonomi untuk tujuan ini, bahkan sebagian mempunyai taksonomi otomatis berdasar metadata yang disediakan.

·         Crawler (perayap)
Crawler adalah proses otomatis membaca, menunjuk, dan mengklasifikasikan pada interval peentuan tertentu. Web crawler, secara instan, akan menunjuk halaman web secara periodik untuk menentukan jika isi telah dubah. Isi web akan dirujuk oleh taksonomi sehingga end user dapat secara mudah menemukannya. Crawler tidak perlu membuat copy (salinan) dokumen yang ditunjuk; lebih baik dari merujuk dengan membuat virtual card yang menggambarkan dokumen. Virtual card tersebut akan hidup dalam indeks portal.

·         Gudang metadata
Gudang metadata mengandung metadata tentang isi portal dan tentang struktur dari isi. Ini termasuk metadata tentang taksonomi, seperti metadata dari dokumen individual. Sebagai contoh, setiap dokumen ditempatkan dalam sebuah folder disebut klien maka akan mempunyai metadata yang disebut “klien“ dimana akan mempunyai satu atau beberapa nilai lebih. Kelebihan dari klien adalah sebagian data adalah metadata tentang dokumen itu.

·         Categorization Engine (Mesin Pengkategorisasi)
Engine ini digunakan untuk mengurutkan dokumen ke dalam folder taksonomi. Categorization engine melakukan ini berdasar metadata dari dokumen, berdar pada aturan bisnis, berdasar isi dari dokumen, berdasar kriteria pencarian atau filter, atau beberapa skema yang lain.

·         Filter
Filter pada umumnya tersedia dalam taksonomi untuk membatasi dokumen yang dimuat dalam folder khusus, atau di saat mereka dikembalikan sebagai bagian dari pencarian (search). Filter dapat didasarkan pada kata (jika dokumen mempunyai kata “IBM“), didasarkan pada konsep (jika dokumen seperti ini adalah dokumen yang lain), atau didasarkan pada aturan (jika suatu bagian disebut CLIENT mempunyai nilai dari IBM).




·         Portlet
Sebuah portlet bisa diumpamakan seperti “blok bangunan“ dari portal. Ini adalah user inferface untuk mempresentasikan data dan fungsionalitas aplikasi beragam dalam sebuah halaman web. Portlet melingkupi (mencakup) lapisan presentasi dan logika bisnis. Mereka juga mengaitkan sumber data back end. Portlet mempunyai nama yang berbeda untuk vendor (penyedia jasa) yang berbeda (Portlet, Gadgets, Blocks, web Modules, web Parts, Siebel, dan lain-lain) sebagai sebuah kolaborasi, berita, dan fungsi lainnya.


·         Index
Index adalah koleksi informasi yang memungkinkan pencarian pertanyaan secara cepat. Dalam konteks portal, sebuah indeks biasanya merupakan kombinasi full text index dan sebuah gudang metadata dari dokumen atau isi yang disertakan dalam portal.

·         Virtual card
Dalam sebuah index atau gudang metadata, sebuah kartu virtual (virtual card) adalah
deskripsi dari dokumen tunggal atau potongan dari isi suatu portal. Kartu tersebut biasanya mengandung informasi tentang isi ditempatkan secara fisik, dan mengandung satu atau lebih nilai metadata tentang dokumen itu. Card (kartu) merupakan “placeholder“ (ruang pemenpatan dokumen dalam suatu portal.


·         Servis web (Web service)
Web service adalah program yang menerima dan merespon permintaan dalam informasi. Pada umumnya, sebuah web service menerima permintaan berdasar format XML. Format aktual dari permintaan dan respon tergantung dari standar XML yang digunakan. Salah satu standar adalah SOAP. Ada public registry dan bahasa seperti UDDI, WDSL – dimana menggunakan katalog untuk web service yang berbeda. Program panggilan yang dapat menanyakan registry (UDDI) untuk menemukan web service yang tepat, lalu menggunakan WDSL untuk menentukan parameter yang membutuhkan servis, dan akhirnya menggunakan protocol pemanggil dan XML standar seperti SOAP untuk secara aktual menghubungi web service.

·         Protokol dan Standar Development
Komponen yang sangat penting dalam proyek development adalah memahami standar industri dalam membangun solusi portal dan menghubungkannya satu sama lain. Sebuah kesimpulan tajam tentang hal umum yang terkait adalah sebagai berikut :

o          XML- Ekstensible Markup Languange.
XML adalah bahasa yang digunakan untuk menampilkan banyak tipe data. XML hampir sama dengan HTML (keduanya keturunan dari SGML), sebuah pembangkit bahasa markup). Dimana HTML digunakan untuk menyatakan web browser bagaimana menampilkan informasi pada end user, XML lebih umum digunakan untuk mengirim informasi diantara program.
File XML seringnya tidak mempunyai informasi tentang display (penampakan) informasi – program menerima data, seringnya menggunakan gaya XSL sheet dan XSLT, biasanya menangani secara terbatas. Struktur dari file XML biasanya didefinisikan oleh DTD (Document Type Definition) atau XSD (XML Schema Definition).

·         XSL, XSLT
Kepanjangan dari Extensible Stylesheet Languange dan Extensible Stylesheet Languange Transformation. Jika dokumen XML mengandung data, dokumen XSL mengandung aturan untuk “mentransformasikan” data tersebut” dalam presentasi yang bisa dimengerti pengguna. Format presentasi ini bisa HTML untuk web browser maupun WML untuk peralatan wireless atau PDF untuk pencetakan informasi.

o DTD dan XSD
Document Type Definition dan XML Schema Definition. Keduanya adalah cara untuk mendefinisikan struktur dan layout dokumen XML. DTD dan XSD menjadi penting memvalidasi bahwa dokumen XML berada dalam format yang tepat untuk melewatkan informasi di antara sistem yang berbeda, atau untuk melewatkan informasi dari sistem back end ke portal.

o WDSL – Kepanjangan Web Description Languange.
WDSL memungkinkan Web servis untuk menggambarkan aksi yang mendukungnya. Web servis “kuota saham“,contohnya, mungkin mempunyai dua aksi dimana program lain bias memanggil – getStockQuote, yang menggunakan simbol detik untuk melihat
keuntungan pada saat penutupan harga dan getTickerSymbol dimana terdapat nama perusahaan dan keuntungannya. WDSL adalah bahasa berbasis XML yang memungkinkan pemanggilan program dan web servis untuk mendeskripsikan cara yang legal untuk mengirijm program. WDSL penting bagi portal karena portal umumnya mengumpulkan informasi dari berbagai macam servis web dalam layer tunggal dan oleh karena itu membutuhkan komunikasi satu sama lain dalam format yang tepat.

o UDDI (Universal Description Discovery and Integration)
UDDI berdasar pada spesifikasi untuk menemukan web servis dan public registry dimana web servis dapat mempublikasikan informasi tentang dirinya. UDDI dapat digunakan untuk mendapatkan kembali didasarkan pada “informasi deskriptif” tentang web service.
Informasi deskriptif dapat dibuat dalam format XML seperti WDSL. UDDI telah secara luas mendukung semua segmen dari industri internet.



o SOAP – Simple Object Access Protocol.
SOAP berbasis standar XML untuk membuat fungsi panggilan dalam internet dengan aplikasi lain. SOAP menyediakan protokol pemanggilan (yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk HTTP GET/Post), sebuah rumah atau selubung sehingga pemanggilan aplikasi bisa mengirim parameter ke program yang dipanggilnya, dan metode untuk memperoleh hasil dari program itu. Karena SOAP berbasis XML, sehingga ini adalah platform independent. SOAP secara cepat menjadi protokol terdepan dalam mengirim dan memperoleh hasil web servis.

o WSUI (Web Services User Interface)
WSUI adalah spesifikasi untuk standardisasi tampilan web service pada end user. Ini perluasan dari model web service tradisional, dimana ini digunakan unuk memperoleh dan mengambil data XML dengan menyediakan sebuah kerangka agar bagaimana data akan ditampilkan kepada end user. WSUI berkaitan dengan cara standar untuk menggambarkan kerja portlet. Dalam model WSUI, Portlet membuat panggilan ke web servis, memperoleh kembali XML, dan lalu menggunakan XSLT untuk merubah XML ke HTML, agar bisa ditampilkan oleh portal.




·           Profil pengguna (User profiles)
Setiap portal terdiri dari profil dari setiap penggunanya. Profil ini digunakan dalam kustomisasi (pengaturan) dan personalisasi (menyimpan data pribadi). Setiap portlet dalam portal mempunyai akses pada profil pengguna dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi pilihan (preferensi) tentang pengguna atau klas pengguna. Profil ini juga mengatur bagaimana pengguna mengkonfigurasi home page portal dan memilih portlet mana yang ditampilkan dan informasi yang seharusnya diperlihatkan.

Content Management System (CMS)
Sebagian besar portal perusahaan mempunyai CMS, dimana memungkinkan persetujuan end user untuk memasukkan informasi ke dalam portal. Pada umumnya ada proses persetujuan dimana hasil akhir dari isi tersebut menjadi bagian yang tersedia dalam taksonomi portal. CMS dapat digunakan pada dokumen dalam format aslinya (Microsoft Word, PDF, dan sebagainya) atau juga yang mempunyai Feature Web Editing yang memungkinkan end user sebagai pengarang halaman web.

·         EAI (Enterprise Application Integration) atau Integrasi Aplikasi Perusahaan
Server EAI berfungsi sebagai pengayom bagi semua software dan servis yang berkaitan dengan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi perusahaan satu sama lain. EAI memberikan kompleksitas pada setiap aplikasi (penjualan, manufaktur, jasa, HR, pemeliharaan, dan sebagainya) ini dapat menjadi sulit dan sebuah rencana mahal. Sejumlah vendor telah meluncurkan software yang membuat tujuan ini lebih simpel – diantaranya Crossworlds, Webmethods, Tibco, NEON, dan MQ Series, dan sebagainya.
EAI  menimbulkan dampak bagi portal karena idealnya portal akan menampilkan informasi yang terkonsolidasi dari berbagai macam sistem back-end. Lapisan EAI diperlukan agar pertanyaan-pertanyaan bisa dikoordinasikan dan hasilnya terkonsolidasi.


Daftar Pustaka


1.    Efraim Turban, David King, etc (2002). E-Commerce Management Perspectives. Prentice Hall. Atau edisi terbaru [TB]
2.    Jeffrey Rayport, Bernard J Jaworsky (2003). Introduction e-Commerce. McGraw Hill Inc [RY]
3.    Tambahan  : Joe Peppard & Phillip Rowland (1995). The Essence of Business Process Rengineering. Prentice Hall Ltd [Pp]
Tambahan : Omar el Sawy (2001). Redesigning enterprise Process for e-Business. McGraw Hill Inc [SW]