Portal dalam Area Bisnis
Ada
empat komunitas yang muncul berasal dari perusahaan.
Empat
komunitas yang terdiri dari perusahaan dan perluasannya adalah :
- Pekerja
- Pelanggan
- Suplier
- Rekanan dagang.
Masing-masing
komunitas membangkitkan dan menggunakan informasi sebagai bagian dari kebutuhan
bisnis yang unik, proses, aliran kerja, kolaborasi, aplikasi dan teknologi yang
mendukung tujuan dalam memimpin bisnis dan menciptakan nilai.
Dengan
mengidentifikasi kebutuhan informasi (fakta) untuk diberikan ke komunitas,
solusi-solusi informasi didesain dalam arsitektur portal dan solusi. Solusi ini
mempengaruhi aplikasi yang ada dan infrastruktur untuk menciptakan nilai
meningkatkan hasil bisnis.
Berikut
ini dijelaskan karakteristik dari masing-masing komunitas dan hubungan dengan
pelaku bisnis.
·
Employee
Community-
Komunitas Pekerja.
Aset
terbesar dari perusahaan adalah manusia. Employee portal didesain agar
komponen manusia dari organisasi dapat produktif dan sukses semaksimal mungkin.
Dalam hal ini, perusahaan mendistribusikan kewenangan, tanggung jawab, dan
pengambilan keputusan.- membuat kunci bagi para pekerja dan memperkuat kualitas
individunya, dalam sebuah tim kerja collaborative, untuk membuat kunci
keputusan, memimpin aktivitas dan menciptakan hasil dan nilai bisnis.
Hasil
dari peningkatan dan penguatan bisa dilihat ada bidang sebagai berikut :
o
Sumber Daya Manusia
o
Rekruitmen
o
Training
o
Accounting
o
Analisis dan perencanaan Finansial
o
Hukum
o
IT
o
Manajemen Proyek
o
Riset dan Development
Dengan
portal komunitas pekerja, penghimpunan data dan informasi tentang pekerjanya
dan manajemen sehingga memungkinkan individu dan kelompok menjadi lebih
produktif, memproduksi lebih banyak kerja dengan jumlah orang lebih sedikit,
berbagi pengalaman terbaik, bekerja lebih efisien dan membuat keputusan lebih
baik pada waktu yang tepat.
·
Customer
Community –
Komunitas pelanggan.
Fokus
dari portal komunitas pelanggan adalah untuk meningkatkan kemampuan perusahaan
untuk belajar, melayani, dan mempertahankan pelanggan.
Perusahaan
berkompetisi untuk memperoleh pelanggan dan membangun loyalitas dan hubungan
persahabatan dalam waktu yang lama.
Manfaat
kompetisi menjadikan lebih dalam hal kedekatan dengan pelanggan, hubungan dan
jasa dibandingkan dengan featur dan inovasi. Dengan portal yang aman dan
berskala, bisnis dapat mengirim informasi kunci ke dalam dan keluar firewall
sehingga pekerja dan pelanggan dapat melihat produk dan harganya, jalur
pemesanan, pengecekan inventori dan melihat pengiriman dan status jasa telepon
(pemesanan via telepon). Tingkat informasi konsumen dan self service akan
meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan retensi (tingkat ketahanannya).
Jika
suatu organisasi menawarkan kepada pelanggan eksternal akses pada informasi
internal yang terpilih, mereka akan berubah, menyediakan cara efektif untuk
memberikan lebih baik dalam hal :
o
Pemasaran
o
Prospek
o
Penjualan
o
Jasa lapangan (Field service)
o
Manajemen hubungan
o
Pemesanan
o
Jasa pelanggan
o
Layanan pendukung
Ini
terutama benar untuk bisnis yang berusaha menuju integrasi model B2E dan B2C.
·
Supplier
Community –
Komunitas pemasok.
Portal
komunitas suplier dirancang meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
mengidentifikasi, menjaga, dan mengatur para suplier (pemasok barang).
Organisasi mengintegrasikan dan mentransfomasikan rantai pasokan dan
merealisasikan nilai lebih dari informasi per menit agar tercipta manajemen
yang lebih efisien. Organisasi juga mencoba untuk mengurangi pemborosan,
meningkatkan waktu ke pasar dan mengurangi biaya keseluruhan.
Peningkatan
aliran informasi melintasi organisasi dan rantai suplai akan memungkinkan
pekerja untuk proaktif, pengambilan keputusan berbasis fakta untuk mempertinggi
:
o
Pemesanan dan fullfilment
o
Pasokan barang
o
Perencanaan
o
Sumber daya
o
Kontrol inventori
o
Distribusi dan logistik
o
Manufaktur
Portal
informasi komunitas suplier memungkinkan pengguna dan rekan kerja eksternal
berada pada titik mendekati rantai suplai untuk menggunakan informasi secara
efektif untuk meningkatkan proses dan waktu menuju pasar, mengurangi biaya dan
mengatur bisnis lebih efektif.
·
Partner
Community –
Komunitas rekan kerja.
Perusahaan
berfokus pada persaingan inti dan ketergantungan pada rekan kerja yang sinergis
untuk hadir di pasar dan memperoleh manfaat kompetitif. Perusahaan berusaha
untuk mencari cara mengurangi biaya, meningkatkan waktu mereka ke pasar,
meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan secara umum meningkatkan hubungan
dengan pemasok barang (suplier) mereka. Organisasi butuh fleksibilitas dan
kecekatan untuk memasuki dan keluar dari hubungan kerja, berdasarkan pada
perubahan dinamis dan tekanan kompetitif di pasar.
Banyak
perusahaan seperti Cisco secara
signifikan tergantung pada penjualan tak langsung dan saluran produk dengan
rekan kerja untuk mempercepat waktu ke pasar dan memperoleh manfaat kompetitif.
Community
Partner memungkinkan pegawai perusahaan sebagai saluran rekan kerja untuk
melihat informasi yang melintasi perusahaan dan saluran rekan kerja.
Beberapa
contoh yang termasuk :
o
Dokumen pembagian penjualan, jadwal peluncuran produk.
o
Memimpin distribusi untuk saluran penjualan kembali.
o
Peramalan manajemen dari banyak saluran partner (multiple channel partner).
o
Mengumpulkan informasi data partner terbaru (up to date)
o
Berkolaborasi dalam kesempatan penjualan bersama (joint selling).
o
Menyediakan saluran dengan berdasar pengetahuan untuk dukungan penjualan
dan
teknik.
o
Menyediakan akses untuk training khusus bagi partner, dokumentasi, dan
lainlain.
o
Penjadwalan sumber daya berdasarkan permintaan.
o
Mengumpulkan feedback (umpan balik) dari partner untuk penjualan dan isu
produk
Pada
umumnya, baik perusahan maupun rekan kerjanya ingin mengetahui produk yang
dijual, berapa banyak pendapatan yang dihasilkan, berapa jumlah permintaan dan
bagaimana sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Dalam
hal ini mereka ingin mengetahui apa faktor penghambat utama (bottleneck)
dalam proses dan bagaimana meningkatkan proses terkombinasi. Perusahaan akan
memanfaatkan portal informasi partner ini untuk menyediakan akses dan berbagi
informasi antar nilai mata rantai dengan partnernya, untuk mengkolaborasikan
penjualan, pengiriman dan melayani pelanggan yang berkombinasi.
Daftar Pustaka
1.
Efraim
Turban, David King, etc (2002). E-Commerce Management Perspectives. Prentice
Hall. Atau edisi terbaru [TB]
2.
Jeffrey
Rayport, Bernard J Jaworsky (2003). Introduction e-Commerce. McGraw Hill Inc
[RY]
3.
Tambahan : Joe Peppard & Phillip Rowland (1995).
The Essence of Business Process Rengineering. Prentice Hall Ltd [Pp]
4. Tambahan : Omar el Sawy
(2001). Redesigning enterprise Process for e-Business. McGraw Hill Inc [SW]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar